Monday, October 29, 2012

Marah



Marah dengan mengucapkan kata-kata kasar dan menyakitkan itu seperti melempar batu-batu kerikil ke dalam sumur.  Setelah selesai dilempari, air sumur itu bisa tenang, tetapi batu-batunya tetap tenggelam disana. 
 (beautiful quote from my best friend)

Thursday, October 4, 2012

Pengemis, Iklan dan Gaya Hidup

Wuiss, gaya bener judulnya, Pengemis, Iklan dan Gaya Hidup, beraaadd (makanya pake d instead of t), ga juga sih, cuma pengen aja disambung-sambungin biar keren..

Jadi begini, kita nih sejenis ibu-ibu yang udah punya anak, pasti terharu-biru teriris-miris bila melihat pengemis bawa-bawa anak, apalagi bayi. Sediiiiiih banget, kok ya tega ya? nyesek dada ini melihatnya. Yakin, semua ibu-ibu pasti merasa begitu. Nah, sering saya kalo dijalan mikir, mereka itu ya darimana asalnya, tidurnya dimana, makannya gimana, trus anaknya apa ga sakit tuh kepanasan kaya gtu, dan macem-macem banyak pertanyaannya. Kalau lagi melow super duper melow kadang saya bisa rimbay ngeliat mereka, dan akhirnya hanya bisa berdoa.

Dan.. sebenarnya pengemis itu kenapa sih mereka begitu?Mereka ini miskin pisan gitu sampai segitunya? memakai baju lusuh setiap hari seperti tidak pernah nemu air? padahal banyak wc umum gratis dan rinso sachetan murah. Mungkin ya ini mah mungkin sedikit pemikiran saya kenapa mereka mengemis, atau berpura-pura menjadi pengemis. Begini nih:

Kalo alasan dari dalam diri mereka sih jelas karena sudah lunturnya nilai-nilai agama. Ini yang penting, dasar banget soalnya. Mereka, para pengemis itu (jika mereka muslim) harusnya tahu Kisah Rasululloh bertemu dengan pemuda pengemis. Rasululloh menyarankan untuk melelang barangnya (tempat minum) kemudian didapat uang dua dirham, satu dirham untuk keluarganya dan sisanya untuk modal membeli  kapak sehingga pengemis itu bisa menjadi tukang kayu. Saya yakin 1000% orang yang ngerti ilmu agama pasti tidak akan mengemis. Orang yang miskin pun bila bersifat mukhlis dan qona'ah pasti tidak akan membuang harga dirinya untuk duniawi. Alasan agama sudah jelas.

Selain nilai agama yang sudah luntur, rasa malu dan harga diri mereka sudah hilang juga. Menurut hadist orang yang tidak mempunyai malu dapat berbuat sesuka hatinya (perbuatan yang jelek tentunya). Nah, karena mengemis ini sudah dilakukan berjamaah (yang sekampung rame-rame ngemis semua), tentunya rasa malu, harga diri sudah dikesampingkan, toh ini sudah menjadi hal yang biasa. 

Kemudian alasan lainnya adalah iklan dan gaya hidup. Kaum kapitalis membuat iklan jor-joran supaya produk mereka dibeli oleh umat manusia, dampaknya, semua orang tergiur oleh iklan sehingga seakan-akan isi iklan itu adalah gaya hidup yang lumrah yang harus dijalani. Semua orang menjadi konsumtif, membeli barang yang tidak perlu. Fashion (s), gadget (s), kendaraan, wuih, bejibun deh... semua berlomba untuk beli. Naaahh, pleeeeus hari gini materi duniawi itu menjadi pusat kehidupan maka tak heran lah kalau setiap orang berusaha melakukan cara untuk mendapatkan uang.
Kalau kita menyempatkan browsing, banyak sekali informasi yang dapat dibaca mengenai pengemis ini. Mereka ternyata berasal dari daerah tertentu (Brebes, desa Grinting), berapa penghasilan mereka,  tinggal dimana selama di kota (khususnya di Bandung di Sukabungah, Sukajadi). Belum lagi informasi mengenai penelitian orang-orang pinter yang dipublikasikan membahas permasalahan ini dari sudut pandang yang lebih ilmiah. Dan cerita orang-orang iseng macem saya ini yang ngebuntutin mereka sampai malem, sehingga ketauan aktivitas dan pendapatan mereka. Jadi, setelah tahu infonya, mungkin ini akan mengurani kadar iba para ibu-ibu. Hanya saja, hanya saja yang menjadi masalah adalah mereka membawa anak-anak. Ini yang menjadi isu penting. Pemerintah jangan menutup mata.

Coba ya bila setiap orang agamanya bagus, bersifat qona'ah dan tidak berlebihan, plus orang kaya mengulurkan tangannya untuk memberi kail kepada fakir miskin mungkin yang namanya pengemis tidak akan ada.


Another silly think.



Empat Perkara (Nasihat Rasululloh kepada Abu Al Abbas Abdullah)


Dari Abu Al Abbas Abdullah bin Abbas radhiallahuanhuma, beliau berkata: Suatu saat saya berada dibelakang nabi shallallahu`alaihi wa sallam, maka beliau bersabda: Wahai ananda, saya akan mengajarkan kepadamu empat perkara: Jagalah Allah niscaya Dia akan menjagamu, Jagalah Allah niscaya Dia akan selalu berada di hadapanmu. Jika kamu meminta, mintalah kepada Allah, jika kamu memohon pertolongan, mohonlah pertolongan kepada Allah. Ketahuilah sesungguhnya jika suatu umat berkumpul untuk mendatangkan manfaat kepadamu atas sesuatu, mereka tidak akan dapat memberikan manfaat sedikitpun kecuali apa yang telah Allah tetapkan bagimu, dan jika mereka berkumpul untuk mencelakakanmu atas sesuatu, niscaya mereka tidak akan mencelakakanmu kecuali kecelakaan yang telah Allah tetapkan bagimu. Pena telah diangkat dan lembaran telah kering. (Riwayat Turmuzi dan dia berkata: Haditsnya hasan shahih).

Tuesday, September 25, 2012

Speaking English



Wah, dari judulnya aja serasa lagi di tempat les, he. Eits, jangan salah, taun 2012 ini mah, semua orang ngomongnya ingris, cuy. Di fb, twitter, blog, kafe, restoran, mol-mol, wah semuanya deh, mereka yang ingin merasa sok keren internasional ngomongnya pake basa ingris. Pengecualian lah buat yang ngeblog itu mah karena pengen ada pembaca internasional aja, (ngeles, hee...)

Ngomong-ngomong soal speaking english, menurut saya, kita harus menerapkan kearifan lokal dalam berbahasa asing. Weleh-weleeeh maksudnya apa ini? maksudnya gini loh, kita ngomong Inggris tapi jangan menghilangkan ke-Indonesia-an kita atau ke-Sunda-an kita atau ke-suku-an kita apapun itu. Kenapa? Ya, itu identitas, biar siapa pun yang kita ajak ngobrol tau kalau kita orang Indonesia, bukan kacang lupa kulit, gitu looh. Orang Jepang, Prancis, Jerman, Itali, Rusia pun tidak menghilangkan aksen mereka saat mereka ngomong ingris. Kaya video dibawah ini nih...



Naaah, kita nih, orang Indonesia ini nih, suka pengen dicap keingris-ingrisan justru, ini yang saya heran, ngomongnya british banget deh, kalah Jeremy Clarkson juga, ampuun deh.. atau sok-sok american gitu, kaya model-model America's Next Top Model yang lagi curhat (...yeaahhh, mai vollowers on dwidderr said... i dunno.., it's heurt mi, you know?) , deuuhh...

Yaah, ini mah..
i'm just saying sih..

Thursday, September 20, 2012

MENCEGAH PENCULIKAN BAYI (PENTING UNTUK IBU YANG AKAN MELAHIRKAN DAN SUAMINYA)


Akhir-akhir ini ada dua kejadian penculikan bayi di rumah sakit yang baru saja dilahirkan, saat membaca beritanya, sediiiih banget, teriris, miris, ris ris ris, mengingat saya juga seorang ibu, rasanya saya bisa merasakan bagaimana perasaan mereka.  Kasihan bayinya terpisah dari ibunya...

Satu kasus sudah terbongkar di kota Banjar, bayinya sudah ditemukan dan dikembalikan lagi ke orangtuanya, alhamdulillah. Sedangkan yang di kota Bekasi masih dalam pencarian, semoga segera ditemukan ya, semoga, mari kita berdoa, semoga bayinya segera kembali ke pelukan orangtuanya.

Nah, untuk kedepannya, kita sebagai ibu-ibu harus selalu waspada, khususnya ibu-ibu yang akan melahirkan di rumah sakit bersalin. Mungkin ini beberapa tips hasil pemikiran saya yang bisa dijadikan pertimbangan sebelum ibu-ibu semua memilih tempat untuk melahirkan.

  1. Pilih rumah sakit yang bonafide, pelayanannya bagus, SOP-nya bagus, keamanannya siaga, para dokter dan perawatnya berdedikasi dan berstandar internasional. Pokoknya yang track recordnya bagus deh. Kita bisa membanding-bandingkan dulu sebelum memilih tempat bersalin, jadi, dua bulan atau satu bulan sebelum brojol, ibu-ibu tour dulu. Tour kemana? ya, ke rumah bersalin. Tournya bareng suami. Tanya-tanya informasi selengkap-lengkapnya, bawa buku catatan, bila perlu rekam dan poto. Tanya dengan jelas prosedurnya bila bumil mau melahirkan: perkara registrasi, ruangan bersalin, ruangan perawatan untuk ibu dan bayi, jadwal bayi ketika dibawa perawat (untuk dimandikan atau mendapatkan serangkaian tes) dan juga prosedur pulang (penandatanganan berita acara penyerahan bayi kepada orang tua). Jadi, ibu-ibu semua harus gambar tuh peta-nya rumah sakit mulai dari ruangan pra-delivery, kamar bersalin, toilet, kamar perawatan, kamar bayi, ruangan perawat, ruangan dokter, semuanya catet. Nah, setelah survey begitu, pilih mana rumah sakit yang paling bagus. Jangan sayang uang, lebih baik kita keluarkan lebih untuk mendapatkan pelayanan yang baik. Insya Allah pasti Allah SWT sudah menyiapkan rejeki.
  2. Saat melahirkan dampingi oleh keluarga besar: suami, ibu, bapak, mertua, adik, kakak, tante, ua. Semakin banyak semakin bagus, jangan pernah meninggalkan ibu dan bayi sendirian!
  3. Suami harus tahu kru yang bertugas pada saat sang istri melahirkan. Ada dokter, perawat, pembantu orang sakit (POS) yang biasanya bertugas memandikan ibu, pengantar makanan, office boy/girl yang selalu masuk ruangan untuk nyapu/ngepel dan bawa cucian kotor, semuanya beda-beda seragamnya. Yang mempunyai kewenangan membawa bayi hanya perawat, jadi waspada dengan mereka yang tidak familiar wajahnya mengenakan seragam putih. Perawat yang berjaga di rumah bersalin tidak akan banyak, tidak akan ratusan atau puluhan teuing. Kenali orang per orangnya, kenali wajah dan nama mereka, setiap shift pasti berbeda, jadi suami harus nekat untuk sok deket dengan mereka. Bila perlu suami memberikan kue-kue untuk disimpan dikantor perawat sehingga suami akan segera dengan mudah dikenali oleh mereka. Jadi, bila ada perawat gadungan, suami dapat mengenalinya, langsung digelandang ke kantor perawat. Bila ada selain perawat yang mau mengambil bayi dengan alasan ini-itu, langsung tolak. Oia, dan suami juga harus berkenalan dengan satpam tentunya.
  4. Pilih rumah sakit yang menerapkan jam besuk yang teratur (seminimal mungkin jam besuk) dan sistem satu pintu. Di RS Borromeus tempat saya melahirkan dulu menerapkan satu pintu, orang yang masuk dan keluar akan ketahuan dengan jelas, pintunya selalu tertutup dan dijaga dengan ketat oleh satpam. Bayi yang akan dibawa pulang, keluar dari pintu khusus dan berbeda. Jadi, bila ada yang membawa bayi dari pintu besuk, dapat segera ditangkap untuk diinterogasi.
  5. Pilih rumah sakit yang memiliki CCTV
  6. Suami harus mendampingi bayi setelah dilahirkan saat bayi dimandikan, dites APGAR, dan diidentifikasi. Sang ayah harus mendampingi bayi sampai bayi kembali lagi ke pelukan sang ibu. Selama ayah dan bayi tidak ada, keluarga yang lain harus mendampingi sang istri.
  7. Ibu dan bayi jangan dipisahkan, tidurnya barengan dikamar perawatan. Di kamar perawatan mereka harus selalu bersama dan didampingi oleh suami dan minimal oleh satu orang yang lain. Sehingga bila suami ada perlu, tetap ada keluarga yang mendampingi.
  8. Pada saat bayi dimandikan oleh perawat setiap pagi dan sore, kenali perawatnya, dan suami ikut serta. 
  9. Bila ibu mau ke kamar mandi, titipkan bayi kepada suami, atau titipkan kepada keluarga (anggota keluarga yang sudah berpengalaman dalam mengurus bayi, bukan anak-anak ya) dan jangan berikan bayi kepada siapa pun.
  10. Bila ada perawat yang mau mengambil bayi untuk tes ini-itu atau imunisasi, jangan serta merta memberikan bayi, suami harus mengajak perawat tersebut ke kantor perawat dan meminta klarifikasi disana.
  11. Sebagai perbekalan persalinan, bekali ibu dan bapak dengan pengetahun sebanyak-banyaknya mengenai persalinan, treatment pasca persalinan untuk bayi dan ibu, pokonya banyak baca sehingga tidak DITIPU.
  12. Jangan percaya kepada siapapun.  
  13. Akhirnya berdoa-berdoa dan berdoa, memohon kepada Allah SWT perlindungan dan keselamatan. 
Demikian ibu-ibu dan bapak-bapak, ini yang sementara bisa saya pikirkan, semoga bermanfaat. Semoga Allah SWT senantiasa melindungi kita dan anak-anak kita ya, mendekatkan mereka kepada kita selaku orang tuanya.  

Dan, mereka -para penculik dan para sindikatnya- itu segera tersadar untuk bertaubat.


Aamiin.

Wednesday, September 19, 2012

apa ini?




Bulukan sudah blognya, tak dilihat, tak ada postingan, hiiy ga niat ini mah. Pengennya sih ganti layout gitu, bosen liat nih burung, tapi hoream lagi ngoprek2 htmlnya, belum musti ngeadjust lebar dan tingginya, belom lagi ada yang ilang nantinya. Dasar emang ga niat aja, mgkin nti mah layoutnya mau polosan aja gitu biar lebih bright kya blognya Garance Dore, simple, tok.

trus, tujuannya ni postingan?

Too many stories to be told, tapi buat apa juga diceritain, mana ada yang mau baca nih blog? kecuali wong inlander yang nyasar nyari resep perkedel jagung, hehe...

Ya, gitulah pokoknya, nti mah mau coba updet lagi artikel, yang berguna tentunya, biar bermanfaat untuk semua yang baca (klo ada yang baca). Ya, itung2 hiburan buat otak dan hati biar cenghar, hehehe...

biar tidak gila*

hee..







*klo suami saya baca, itu mah heureeuuy





Tuesday, March 20, 2012

his favorites

 his bambi
 he will chase bambi and laugh


 kenny and goorie
 this two friendly kangaroos will always make him smile 


his girrafe
 Goofy sound and this girrafe will make him singing


his keys
he always like to hold and bite these keys whenever and whereever he could










Monday, January 9, 2012

Halo Januari!

image: technorati

Aaaaaaaaaahhhhhhh....... sudah lama sekali, sejak desember 2010 blog ini tidak tersentuh. Tidak ada artikel, tidak ada foto bahkan blog ini pun tidak pernah dibuka sama sekali. Kangennyaaa... dan senangnya ternyata saya masih tertarik dan antusias dengan blog-blog an :)

First of all, selamat tahun baru semuanya (saya tidak yakin postingan saya ini dibaca, hehe....) semoga tahun ini lebih baik bagi kita semua dalam segala hal, kita semua diberkahi kesehatan, keselamatan, kesejahteraan dan negara kita segera lepas dari keterpurukan politik menuju negara yang lebih tenang, makmur dan sejahtera. Amiiiin.....

Seperti layaknya orang lain yang punya cita-cita, saya juga memiliki resolusi untuk tahun 2012, salah satunya adalah start my own business! Yes, yes, yes, a business! Seperti orang-orang lain itu, yang punya bisnis sepatu lah, baju lah, tas lah, makanan lah, padahal semua komoditi itu sudah banyak dipasaran. Tapi kenapa tak henti-hentinya orang mengeluarkan dan memasarkan produk baru? Mereka tidak takut untuk memasuki pasar yang sudah ramai. Seringkali orang segan untuk memulai bisnis karena dirasa idenya tidak kreatif. Untuk memasuki bisnis, saya pikir produk kita tidak harus selalu kreatif, cara pemasarannya yang mungkin harus kreatif. Mungggkiiiin ini mah, hehe... Pasti uang dan ilmu penting untuk menjadi modal dasar suatu bisnis, selain itu -yang saya ingat dari Theo Papithis- adalah orang yang menjalankan bisnis harus bahagia karena jika tidak, menurutnya, bisnis tidak akan pernah berhasil.

Yeah , like a wise old man said "the critical ingredient is getting off your butt and doing something. It’s as simple as that. A lot of people have ideas, but there are few who decide to do something about them now. Not tomorrow. Not next week. But today. The true entrepreneur is a doer, not a dreamer"